Confirming you are not from the U.S. or the Philippines

Bằng cách đưa ra quyết định này, tôi tuyên bố rõ ràng và xác nhận rằng:
  • Tôi không phải là công dân hoặc cư dân Hoa Kỳ
  • Tôi không phải là cư dân của Philippines
  • Tôi không trực tiếp hoặc gián tiếp sở hữu hơn 10% cổ phần/quyền biểu quyết/lợi ích của cư dân Hoa Kỳ và/hoặc không kiểm soát công dân hoặc cư dân Hoa Kỳ bằng các phương thức khác
  • Tôi không thuộc quyền sở hữu trực tiếp hoặc gián tiếp hơn 10% cổ phần/quyền biểu quyết/lợi ích và/hoặc dưới sự kiểm soát của công dân hoặc cư dân Hoa Kỳ được thực hiện bằng các phương thức khác
  • Tôi không liên kết với công dân hoặc cư dân Hoa Kỳ theo Mục 1504(a) của FATCA
  • Tôi nhận thức được trách nhiệm của mình khi khai báo gian dối.
Theo mục đích của tuyên bố này, tất cả các quốc gia và vùng lãnh thổ phụ thuộc của Hoa Kỳ đều ngang bằng với lãnh thổ chính của Hoa Kỳ. Tôi cam kết bảo vệ và giữ cho Octa Markets Incorporated, giám đốc và cán bộ của công ty vô hại chống lại bất kỳ khiếu nại nào phát sinh từ hoặc liên quan đến bất kỳ hành vi vi phạm tuyên bố nào của tôi bằng văn bản này.
Chúng tôi trú trọng quyền riêng tư và bảo mật thông tin cá nhân của bạn. Chúng tôi chỉ thu thập email để cung cấp các ưu đãi đặc biệt và thông tin quan trọng về sản phẩm và dịch vụ của chúng tôi. Bằng cách gửi địa chỉ email của bạn, bạn đồng ý nhận những bức thư như vậy từ chúng tôi. Nếu bạn muốn hủy đăng ký hoặc có bất kỳ câu hỏi hoặc thắc mắc nào, hãy viết thư cho Hỗ trợ Khách hàng của chúng tôi.
Octa trading broker
Mở tài khoản giao dịch
Back

Harga Batubara Merosot semakin Dalam, Capai 96,40 USD/Ton, Cerrejon Kurangi Produksi

  • Harga batubara terus meluncur lebih jauh di bawah 100 USD/Ton, mencatatkan pelemahan 5,86% bulan ini, sentuh level 96,40 USD/Ton.
  • Anak perusahaan Glencore, Cerrejon akan mengurangi produksi tambang 5-10 juta ton per tahun.
  • Kenaikan tarif royalti yang diumumkan Kementerian ESDM Indonesia memicu protes.

Pada hari Rabu, harga batubara terperosok semakin dalam hingga tembus di bawah 100 USD/Ton ke 96,40 USD/Ton, yang telah melemah 5,86% sepanjang bulan ini, mencatatkan terendah dalam hampir empat tahun. Kontrak berjangka batubara Newcastle turun ke $97 per ton pada bulan Maret. Penurunan ini disebabkan meningkatnya produksi batubara.

Menurut Kementerian Batubara India, India kembali mencetak rekor dalam industri batu bara, melampaui produksi 1 miliar ton pada 20 Maret, 11 hari lebih cepat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 997,83 juta ton. Pencapaian ini didorong oleh kolaborasi kuat antara perusahaan pertambangan BUMN, sektor swasta, dan lebih dari 500.000 pekerja tambang yang bekerja di lebih dari 350 lokasi tambang. Sebagai tulang punggung energi nasional, batu bara menyumbang 55% dari bauran energi India, dengan 74% listrik negara dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

CNBC melaporkan bahwa penurunan harga batubara juga dipicu akibat pengiriman batubara ke Tiongkok yang diprakirakan anjlok 15% (yoy) pada kuartal pertama 2025, mencatatkan titik terendah dalam tiga tahun terakhir, menurut Filipe Gouveia, Manajer Analisis Pengiriman. Perlambatan jalur laut dipicu oleh lesunya permintaan domestik serta persaingan ketat dari pasokan lokal dan impor via jalur darat. Batu bara termal menjadi yang paling terpukul, sementara pengiriman batubara kokas juga mengalami penurunan. Dalam dua bulan pertama 2025, permintaan batubara termal merosot karena menurunnya produksi listrik berbasis batubara sebesar 6% (yoy), menekan konsumsi dan mengurangi aktivitas pembangkit.

Cerrejon (anak perusahaan Anglo-Swiss Glencore), salah satu produsen batu bara terbesar di Kolombia, mengumumkan pada Selasa bahwa mereka akan mulai mengurangi produksi di tambangnya sebesar 5 hingga 10 juta ton per tahun. Dengan kebijakan ini, total output tahunan Cerrejon akan turun ke kisaran 11 hingga 16 juta ton. Keputusan ini dilakukan karena harga batubara termal yang diangkut melalui laut tidak stabil.

Indonesia mencatat rekor produksi batu bara pada 2024, menembus 836 juta ton, 18% di atas target. Namun, ekspansi energi alternatif secara masif mulai mengaburkan prospek permintaan batu bara di masa depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan sebelumnya bahwa target produksi batubara 2025 sebesar 735 juta ton, lebih rendah dari capaian pada tahun 2024. Penurunan produksi ini diharapkan dapat mendongkrak harga batubara.

Selain itu, industri batubara di dalam negeri menghadapi tekanan baru dengan wacana kenaikan tarif royalti, yang berpotensi membebani operasional perusahaan tambang dan mempengaruhi daya saing di pasar global.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Tri Winarno, memahami bahwa revisi tarif royalti batu bara menimbulkan pro dan kontra di industri. Kebijakan ini menuai sorotan karena tarif royalti bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) menurun, sementara pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) justru harus menghadapi kenaikan tarif. Tri menjelaskan bahwa perubahan tarif royalti di sektor minerba bertujuan untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sejalan dengan target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 124,5 triliun.
 

Prakiraan Harga EUR/JPY: Mempertahankan Suasana Bullish, Target Kenaikan Pertama Muncul di Atas 163,00

Pasangan EUR/JPY mengumpulkan kekuatan mendekati 162,35 selama awal sesi Eropa pada hari Rabu
Đọc thêm Previous

Panetta, ECB: Harus Tetap Pragmatik dan Berbasis Data dalam Menetapkan Suku Bunga Kebijakan

Pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) Fabio Panetta mengatakan pada hari Rabu, bank sentral “harus tetap pragmatis dan berbasis data dalam menetapkan suku bunga kebijakan.” Komentar lebih lanjut, ECB sekarang harus lebih fokus pada ekspektasi inflasi daripada tingkat netral yang diperkirakan dalam menetapkan suku bunga.
Đọc thêm Next